I laugh so hard on how life treat us. Literally do.

Halo. It's been awhile since I shut you down haha. Aku lagi ujian. And I guess you--in your vivid form--so. Tapi, toh akhirnya aku juga cerita-cerita sama kamu setiap kali aku lagi di jalan. Kamu yang udah sedemikian rupa aku ringkas di kepalaku, berdesakan sama benzena, proses transkripsi, juga rumus diferensial. Tapi kamu tetep aja paling menang dibanding mereka semua, karena pada akhirnya setiap kali mau ujian, kamu yang aku inget duluan. 

Aku nggak bilang aku kangen kamu, ya.

Aku nggak sedikitpun kangen. Kecuali di waktu-waktu aku baca-baca timeline-mu. Kita makin jauh, ya? Ternyata 6 tahun itu bukan waktu yang sebentar kayak yang selama ini aku kira. Kamu berubah banyak. Belakangan aku heran lagi, kenapa kita nggak pernah ketemu lagi? Tapi kemudian aku sadar, kalo aku ketemu kamu lagi, terus apa? Terus gimana? It will be us, freezing. Try to recognize each other. Bengong. Diem-dieman.  MESKI, buat bisa lihat kamu kayak gitu lagi, adalah keistimewaan sendiri.

Halo. Kadang rasanya mungkin kita emang jodoh. Gimana kalo memang betul? Tapi di waktu-waktu tertentu, kadang rasanya konyol. Ini cuma aku, yang terjebak sendiri sama perasaan pengen galau masa lalu. Pengen punya sosok yang diinget. Tapi beneran, aku nggak lagi suka kayak dulu. Nggak lagi pengen ketemu kamu. Nggak lagi ngerasa, kamu juga mikirin aku.

Selamat. Atas banyak hal dalam hidupmu yang sayang aku lewatin. Yang sayang banget nggak aku saksikan sendiri. Kamu, sama dia-mu. Kamu, lulus ujian. Kamu, lolos seleksi PTN. Would you like to congratulate me too? For the exactly same reasons. Aku, sama dia-ku. Aku, lulus ujian. Aku, lolos seleksi PTN. Tapi toh jalan kita udah berseberangan terlalu jauh. Dan bergerak sejajar, nggak punya titik temu.

It's not a love letter.

It's my way to keep you stay, here in my mind. No. Not as a lover. Mungkin, sebagai teman paling akrab di kehidupan yang sebelumnya sebelum kehidupan kita ini. Siapa tahu memang begitu? 

PS: I wrote too much 'buts' here in my post. 

I miss you, but...no, I'm kidding. Have a happy life. 

Wish me too--terutama buat besok ujian matematika.

from s.