Surat.

/ Kamis, 11 September 2014 /
Jangan tertawa ya, aku mencoba menulis apa yang bisa semirip mungkin dikata surat cinta.

Hai, 
terimakasih untuk hari ini, dan hari-hari lain sebelum ini. Untuk membuatku tertawa, untuk mengajarku lebih dewasa,  untuk membuat bahagiaku menjadi lebih sederhana, serta untuk membuat aku merasa hal-hal yang tidak bisa aku jelaskan dengan kata.

Terimakasih untuk mengajarkanku berani bermimpi tinggi. Karena yang aku tahu benar aku mencintai caramu mencintai hidupmu. Di luar apakah kamu juga akan mencintaiku sebesar itu. Di luar apakah aku akan bisa  mencintaimu sebijak itu. Untuk saat ini, aku masih ingin tersesat di setiap ceritamu, masih ingin tetap bisa leluasa mengagumi seorang kamu.

Aku tidak perlu mengartikan ini apa, ketika satu-satunya yang aku tahu membaca pesanmu membuatku bahagia.
Aku tidak perlu terburu-buru menggolongkan ini cinta jenis apa, ketika  satu-satunya yang aku tahu aku tetap ingin kamu mengucapkanku selamat pagi, setiap hari.

Jangan pergi terlalu jauh, ataupun membuatku berpikir kamu mulai tak acuh. Karena bisa mengenalmu, menjadi sangat sedikit bagian dalam hidupmu, ternyata menjadi salah satu dari alasan bahagiaku. Demikian seperti membaca berulang-ulang pesanmu, ternyata telah  menjadi semacam candu. Ya, mungkin aku sudah menyukaimu sejauh itu.

Maka tetap jadilah seperti ini, yang memberiku semangat setiap pagi, yang bersama-sama membagi mimpi, yang menyukaiku seperti halnya aku menyukaimu.

Karena mungkin ternyata suatu hari, kita akan terbangun dan tersadar kita bukan ditakdirkan untuk bersama. Lalu saat waktu itu tiba, aku akan tetap bisa mengingatmu sebagai orang yang pernah menjadi alasanku untuk bahagia.

Atau mungkin suatu pagi, kita akhirnya bisa mengartikan ini apa, dan memutuskan untuk jatuh cinta bersama. 

Hidup ini, punya jutaan kemungkinan, kan?

***

Selamat pagi juga. Baru jam segini, tidur lagi ya. Gbu :)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 Jump and fly., All rights reserved
Design by DZignine. Powered by Blogger