Jawab.

/ Jumat, 18 Januari 2013 /
In reply to @fransiscandra's letter
Yang Tak Terjawab
http://www.fransiscandra.wordpress.com


Sis, curiousity kills. Haha.

Baca pertanyaan-pertanyaanmu aku jadi bingung sendiri di sini. Bingung antara harus menjawab atau mendiamkan. Teoriku belum cukup sampai kesitu dan belakangan ini aku kehilangan kemampuanku membelit-belit kata, menciptakan suatu teori menurut versiku sendiri. Haha.

Tapi Sis, aku pernah baca, menurut Sudjiwo Tedjo; jodoh itu belum tentu adalah istrimu. Melainkan orang yang nanti namanya akan kamu panggil menjelang kamu mati. Jadi, kalau kita berpegang pada pendapat itu, persoalan KDRT bisa sedikit lebih jelas, kan? Mungkin, mereka terikat pada suatu ikatan, dengan seseorang yang bukan jodoh mereka.

Atau, begitulah Tuhan mengatur hidup ini. Mereka memang berjodoh. Dan itu salah satu dari rencanaNya. Salah satu dari trilyunan.

Sis, nggak semua pertanyaan harus dijawab. Tapi mungkin besok-besok, seiring waktu, kita akan dipertemukan dengan jawaban itu. Tanpa perlu kita menunggu-nunggu. Sebaliknya, mereka akan datang dengan tiba-tiba, begitu saja. Kita cuma perlu mengumpulkan jutaan pertanyaan yang muncul setiap harinya, dan menunggu jawabannya datang, sambil tetap mencari-carinya.

Tiba-tiba aku penasaran;

Sis, menurutmu kebahagiaan itu seperti apa?


Santa
{} ♥



PS: Menurutku {} terlihat seperti tangan yang terbuka lebar.

PS.S: Menurutku, manusia yang mempersulit hidupnya sendiri. Mengkotak-kotakkan. Berusaha mencari yang seragam. Siapa yang bisa tahu jodoh dari Tuhan? Dan bisa apa kita pada garis takdir-Nya?

PS.S.S: Jika jatuh cinta pada lawan jenis itu najis, dunia sudah mendekati kiamat.

PS.S.S.S: Coba sekali-sekali ganti sudut pandangmu sebagai Si Orang Tua. Sedikit sekali mereka yang berharap anaknya celaka.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 Jump and fly., All rights reserved
Design by DZignine. Powered by Blogger