Maka bahagiakah itu yang kusimpan
atau otak yang mulai menua
jengah, bersikukuh lupa
Aku pernah terlalu riang berdansa di atas kata
juga berlarian menari di atas sketsa
Hingga kini aku terlalu letih mengurai logika
Lupa, mungkin aku hanya lupa
aku kira hidup hanya semudah mencari tujuan
atau hanya sesederhana mencari uang
Dan kini semoga kau sambut aku pulang
Menuju istana megahmu
yang kokoh oleh deretan kiasan
yang indah oleh jutaan ukiran
yang tenang seperti bukit tak bertuan
yang membuatku terjun bebas ke dalamnya
Melupa, melupa logika
atau angka
juga angkara
--Was written on the train, on my way to a busy city.
I am tired, feel much disappointed, yet so excited.
What's life gonna bring me today?
I can say; I can't say a single thing.
0 komentar:
Posting Komentar